Sicantik Yang Tidak Tahu #Eps.3#

    "Jamu-jamu.....bapak-bapak. Kemari jamu sudah datang." Bok Mengeluarkan suara sekencang mungkin untuk memanggil bapak-bapak yang biasa membeli jamu. "Wahhh pas nih ada jamu. Bok seperti biasa yah." Ucap pak Dimas. Suasana di tempat itu kotor sekali. Ada debu semen,bebatuan,banyak sampah bekas semen,kayu-kayu kecil yang sudah dipotong dan tidak dipakai lagi,dan tempatnya tidak nyaman. "Bok beli satu yah ngak pake kencur." "Siap de." Ucap bok Sarmi entah siapa yang tadi membeli jamu bok Sarmi,Kesya keheranan. "Kesya!!!!" Orang yang tadi membeli jamu bok Sarmi menyebut nama Kesya. "Siapa? Mungkin aku salah dengar." Kesya tidak tahu bahwa ada yang menyebut namanya. Laki-laki itupun berlari menjauhi Kesya. "Aduh gimana nih. Wouuuuuu.........aduhhhhhh................sakittt....." laki-laki tadi terjatuh dan keskitan. "Waduh pak tolongin itu!" Perintah bok kepada pak Dimas. "Aduh Anton.... kenapa kamu bisa seceroboh ini?" Ucap pak Dimas. "Apa Anton apa itu kakak." Ucap Kesya didalam hati. "Saya ngak apa-apa pak." Ucap laki-laki itu. "Suaranya seperti kakak. Apa itu kakak yah. Ah bukan." Ucap Kesya. Bersambung.....